Jumat, 21 Juni 2013

KEAJAIBAN MATEMATIKA

KEAJAIBAN MATEMATIKA

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

kurang hebat,,,,
Sekarang lihat ini

Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi
jawabannya.

Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%

K-N-O-W-L-E-D-G-E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%

Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD
12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH
19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12 + 12 + 1 + 8 = 101%

Senin, 13 Mei 2013

Bom Dan Sersan edan


Bom Dan Sersan

Cerita ini terjadi di sebuah gedung yg dipasangi BOM waktu. Seorang SERSAN bertugas menjinakan BOM dgn dipandu via radio oleh komandannya.


”Kijang satu ke kijang dua. Bagaimana kondisi disana?? - Ganti”
 ”Saya di depan BOM yang akan meledak komandan, mohon instruksi - Ganti”

”Tolong bersihkan area dulu sersan!”
 ”Maksudnya, saya nyapu dan ngepel dulu ya komandan? Mohon insruksi ! Ganti ”

”Bukaaan! Semprul km! Ambil radius beberapa meter dari pusat BOM lalu bersihkan area tersebut dari obyek yang bisa membahayakan”
”Siap Komandan!! ”

*tak brp lama*  ”Lapor Komandan, area sudah dibersihkan. Ganti”
”Oke, sekarang kamu fokus ke BOM!! Berapa menit waktu yg tersisa sersan?”

”Sekarang menunjukan hitungan mundur 15:00:56 komandan !!”
 ”Berarti km masih punya waktu 15 menit, Cepat buka tutup BOMnya pake obeng!”

”Kalo saya buka nanti garansinya batal donk komandan?”
”SEMPRUL KAMU!!! Emang barang elektronik toko pake garansi? Cepat Bongkar!!!”
”SIAP”

”BOM sudah terbuka komandan sekarang ada banyak kabel, mohon instruksi Ganti”
”Sekarang potong kabel yang terdekat”
”Siap, Laksana...!" *prettt... tuuuuuttttttttt*

Tiba-tiba pembicaraan terpotong, kondisi markas Heboh dan komandanpun marah marah sambil memaki kebodohan si sersan.

”Itu prajurit dr mana sih? Goblok kok dihabisin sendiri. Saya suruh potong kabel di BOM itu, bukan kabel headset yang nempel di badan dia!!!”

Lalu operator mengaktifkan komunikasi cadangan, begitu nyala terdengar suara ”kemana-kemana-kemana” ternyata lagu alamat palsu.

Komandan dan anak buahnya di markas mendengarkan dengan geram. Akhirnya setelah 10 detik SERSAN mengangkat juga dengan santai.

”Panggilan dicopy, siap menerima instruksi ”
”HEHH !! Itu tadi kamu apaan? Saya panggil kok ada suara musik seperti itu HAHH ???

”Itu namanya RBT komandan, sekarang lagi trend”
” ini jalur militer sersan!!! jangan main-main kalo berhadapan dengann BOM, MENGERTI????”
”SIAP, komandan!”

Di markas, komandan lihat buku nyari data tentang BOM jenis apa itu sambil bertanya ke sersan.

"Sersan ! Tolong dicari darimana asalnya yang tadi, Saya tunggu datanya !! "

"Asalnya dari Depok komandan, nama penyanyinya Ayu Tingting "
"Arghh... Saya minta data BOMnya bukan RBT yang tadi"
"Oh maaf, komandan"

"Lapor, BOM sudah dilokalisir, ada 4 kabel, minta instruksi, ganti!"
"sekarang potong kabel hijau "
"siap"
"bagaimana sersan? Sudah mati?"
"belum komandan!"

"Sekarang tinggal kabel warna apa aja?"
"Merah, Hitam dan Hijau"
" HAH?! Kenapa yang hijau masih ada?"

"Tadi kamu potong kabel warna apa?"
"Hijau komandan"
"apa gak salah potong kamu?"
" sumpah tadi saya potong yang ijo, mungkin komandan yang salah!"

"Monyong, udah salah pake ngeyel"
"Lah, yang hijau memang ada 2 komandan 1 hijau daun & 1 lagi hijau langit"
" o_0 NGACO !!! Langit itu biru bukan hijau"
"tapi dikampung saya ijo"

"KOPLAK!!! Berarti yang kamu potong tadi yang ijo langit?"
"ya komandan, siap menerima instruksi"
"Dasar GOBLOK "*sambil geleng-geleng kepala*"

Komandan ngomelin ajudannya "Bilangin Personalia, lain kali kalo mau rekrut anggota tanya dulu apa warna langit di kampungnya"

Terdengar si SERSAN panik "Kondisi darurat! BOM akan meledak, mohon instruksi"  
" OK, ikuti kata2 saya "
"SIAP"

"assyhadualla"
"ASSYHADUALLA"
"illa..."
"ILLA..." *sersan bingung*
"haillallah"
 "HAILLALLAH"
"waassyhaduanna"
"WAASSYHADUANNA"
 "muhammadarrosullullah"
 "MUHAMMADARROSULLULLAH" "*tambah bingung*"..?!?!?"

DUUUAAARRRRR !!! *TAMAT*

Dokter GALAU

Cerita ngatiyem dan Dokter GALAU

Ngatiyem : Dok, anak saya sakit !
Dokter : ya saya tau, kalo gak sakit
ngapain dbawa ksini>=)
Ngatiyem : tolong diperiksa dok !
Dokter : yaiyalah diperiksa. masa
dinyanyiin? :>
Ngatiyem: (mulai emosi) ‘cepetan dikit
dok ! /:)
Dokter : ‘bentar, lagi update status
nih’ (=| selesai diperiksa..
Ngatiyem : gimana dok ? 
Dokter : apanya’ 
Ngatiyem : apakah status dokter ada yg
komèn? ya,anak saya laah’ !!>:O
Dokter : ooh..’ 
Ngatiyem : gmn keadaany dok?? | td
udah dpriksa kan?’ 
Dokter : gawat. ini gawat bgt. titit anak
anda ilang !’ :s
Ngatiyem : anak saya memang gak punya
titit dok! dia kan cewek !’>:O
Dokter : oh cewek ya, pantesan.. | kok
gak ada susunya ?’ :s
Ngatiyem : ya jelas aja gak ada, umur nya
baru 3 thun>:O (#Ngatiyem mulai panas.
matanya merah. ingusnya keluar>:#)
Ngatiyem : ‘jadi anak saya sakit apa
dok ?’ :s
Dokter : lho kok nanya saya, anda kan
ibunya ! seharusnya lebih tau donk.’>:/
Ngatiyem : DOKTERNYA KAN ANDA!!
SKRG JAWAB, ANAK SAYA SAKIT APA ??’
Dokter : ada dèh, kasi tau gak ya ??’ 
Ngatiyem : ^%&$&%#^*%^*#^*^%#^
--------------------------------------------------

Cowok Idaman



Cewek : "Mas kerja dimana?" 

C0w0k : "Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali..."

Cewek : "(W0W...Konglomerat pasti!)... Mas tinggal dimana?" 

C0w0k : "Pondok Indah Bukit G0LF..." 

Cewek : "(W0W kereenn...Rumah 0rang-0rang "The Haves") Pasti gede rumahnya yah...?" 

C0w0k : "Ngga ah...Biasa aja koq...cuma 3000 m2..." 

Cewek : "(Busett!) Pasti mobilnya banyak yah...?" 

C0w0k : "Sedikit koq...Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda..." 


Cewek : "(Wah c0w0k idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri...?"


C0w0k : "Hmm...Sampai saat ini belum tuh...hehe..." 


Cewek : "(Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya...) Mas mer0k0k??" 


C0w0k : "Tidak...r0k0k itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh..." 


Cewek : "(Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?" 

C0w0k : "Tidak d0nk..." 

Cewek : "(Gilee...Cool abissss!!) Mas suka maen judi??"


C0w0k : "Nggak...ngapain juga judi? ngabisin duit aja"


Cewek : "(0oohhhh...So sweett...) Mas suka dugem gitu ga??" 


C0w0k : "Tidak tidak..." 

Cewek : "(Iihh...sh0leh banget nih c0w0kk!) Mas udah naik haji?"


C0w0k : "Yah...baru 3x dan umr0h paling 6x..."


Cewek : "(Subhanallah...cal0n surgawi...) H0binya apa sih mas?" 


C0w0k : "BOH0NGIN 0rang......"

Drakula Edan

Konon Ada sebuah kerajaan yang dinamakan kerajaan drakula, dan sudah pasti penduduknya drakula semua. Pada suatu hari ada seorang drakula belum pernah sama sekali menghisap darah manusia, dan dia dipanggil oleh sang raja drakula untuk menghadap.

Raja Drakula : "Hei..kau Belum pernah menghisap darah manusia dan sekarang kau harus belajar menghisap darah manusia."
Si drakula Amatir bilang : "Baik Raja malam ini saya akan menghisap darah manusia"

Raja Drakula : "Baguss!!!! Cepat kamu laksanakan.. ."

Malampun tiba Si drakula amatir itu pergi mencari korbannya dan akhirnya dia berhasil menghisap darah manusia.
Setelah itu dia menghadap sang raja drakula..

Raja drakula : "Bagaimana?? , kamu sudah berhasil menghisapnya? ? dan bagaimana rasanya ?"
Drakula Amatir : "Saya sudah berhasil Raja!!! Tapi rasa darahnya Aseem…!!!"
Raja Drakula : "Masa Asem? Emang siapa orang yang kamu hisap???"
Drakula Amatir : "Orangnya Laki-laki,kulitnya Hitam,jelek lagi..!!"
Raja Drakula : "Setahu saya Darah manusia semua sama, mau laki-laki atau perempuan, Cakep atau jelek semua sama.."
Drakula Amatir : "Sumpah Raja!!! Rasa Darahnya Asem…"
Raja Drakula : "Ok Klo gitu saya kasih kesempatan lagi, kamu cari lagi tapi coba kamu cari Cewek yang cantik,putih bersih."
Drakula Amatir : "Baik Raja Nanti Malam Saya mencari darah lagi"

Setelah malam tiba drakula Amatir berangkat dan berhasil menghisap darah cewek yang cantik. Dan setelah itu dia kembali menghadap raja..

Raja Drakula : "Bagaimana?? Sudah Dapat menghisap darah Cewek cantik?? bagaimana rasanya?"
Drakula Amatir : "Sudah Raja!!! Cewek Cantik, Tubuh Putih Bersih!!!tapi Rasanya masih Asem!!!!"
Raja Drakula : "Saya tidak percaya! Masa Masih Asem!!!!Pasti ada yang salah!!! Cewek yang kamu hisap mayatnya masih ada gak??"
Drakula Amatir : "Masih ada raja!!! Masih terkapar dijalan"
Raja Drakula : "Baik, saya mau lihat mayatnya."

Akhirnya Raja Drakula dan Drakula Amatir Berangkat melihat Mayat si Cewek tadi. Dan setelah sampai Raja drakula langsung melihat. Dan Raja Drakula langsung memukul kepala si Drakula amatir. Plakkkk!!!!!

Raja Drakula : "Goblokkkk!! ! Hisap darah manusia itu Di leher, Bukan Di ketek!!!!"
Drakula Remaja : "?????#####! !!!!"

Nunggu Bayi Lahir

Tiga Bapak Menunggu Istri Melahirkan

Ada 3 bapak sedang menunggu istrinya yg akan melahirkan di RS. Beberapa saat kemudian si dokter keluar.

Dokter : “Pak Dimas, istri anda telah melahirkan bayi kembar 3″

Dimas : “Wah, kebetulan! Saya bekerja di PT. 3 berlian.”

Dokter : “Pak Rosi, istri anda juga melahirkan bayi kembar. Kembar 7.”

Rosi : “Sangat kebetulan sekali,Dok. Saya bekerja di PT. Bintang Tujuh”

Lalu setelah itu susterpun keluar memanggil Bapak Firman.

Suster : “Bapak Firman!!!”

Firman Terjatuh pingsan)

Suster Membangunkan) “Anda kenapa,Pak ?”

Firman : “Saya kerja di PT. Auto 2000.”

TUJUH KALI NAIK HAJI TIDAK BISA MELIHAT KA'BAH




          Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji.

Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. “Labaik allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah”.

Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, “Ummi undzur ila Ka’bah (Bu, lihatlah Ka’bah).” Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya.

Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan.

Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya. Beberapa menit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitullah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.

Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka’bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kmebali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.

Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di dekat Ka’bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka’bah.

Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya.

Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka’bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap. Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.

Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka’bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka’bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.

Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud.

Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama, kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya.

“Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele,” kata ulama itu pada Sarah.

Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon. “Ustad, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit,” cerita Sarah akhirnya. “Oh, bagus…..Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia,” potong ulama itu. “Tapi saya mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram,” ungkapnya terus terang. Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.

“Disana….” sambung Sarah, “Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka.”

Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah.
“Astagfirullah……” betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya.

Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting.

Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dala perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.

“Cuma itu yang saya lakukan,” ucap Sarah.
“Cuma itu ? tanya ulama terperangah. “Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan !”. ucap ulama dengan nada tinggi.

“Lalu apa lagi yang Anda kerjakan ?” tanya ulama itu lagi sedikit kesal.
“Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati.”
“Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia,” kata ulama.

“Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir.”
“Maksudnya ?”. tanya ulama tidak mengerti.

“Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati.”

“Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan.”

Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.

“Cuma itu yang kamu lakukan ? Masya Allah….!!! Saya tidak bisa bantu anda. Saya angkat tangan”.

Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu.

Akhirnya ulama itu berkata, “Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda.”

Bumi menolaknya. Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah t elah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya. Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.

“Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelpon ustad,” ujar Hasan.

Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut.

“Bagaimana ibumu meninggal, Hasan ?”. tanya ulama itu.

Hasanpun akhirnya bercerita : Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas ijin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayit.

Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga usai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang.

Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri.

Dengan ijin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya,” Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!”. kata orang itu.

Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya.

“Aku minta supaya kau jangan menengok ke belekang, sampai tiba di rumahmu, “pesan lelaki itu.

Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman, terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langka h seribu, ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.

Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena terbakar. Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu.

Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan ijin Allah akan hilang. Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.

(
Subhanallah & Semoga Bermanfaat )
______________________________________________________