Senin, 13 Mei 2013

Bom Dan Sersan edan


Bom Dan Sersan

Cerita ini terjadi di sebuah gedung yg dipasangi BOM waktu. Seorang SERSAN bertugas menjinakan BOM dgn dipandu via radio oleh komandannya.


”Kijang satu ke kijang dua. Bagaimana kondisi disana?? - Ganti”
 ”Saya di depan BOM yang akan meledak komandan, mohon instruksi - Ganti”

”Tolong bersihkan area dulu sersan!”
 ”Maksudnya, saya nyapu dan ngepel dulu ya komandan? Mohon insruksi ! Ganti ”

”Bukaaan! Semprul km! Ambil radius beberapa meter dari pusat BOM lalu bersihkan area tersebut dari obyek yang bisa membahayakan”
”Siap Komandan!! ”

*tak brp lama*  ”Lapor Komandan, area sudah dibersihkan. Ganti”
”Oke, sekarang kamu fokus ke BOM!! Berapa menit waktu yg tersisa sersan?”

”Sekarang menunjukan hitungan mundur 15:00:56 komandan !!”
 ”Berarti km masih punya waktu 15 menit, Cepat buka tutup BOMnya pake obeng!”

”Kalo saya buka nanti garansinya batal donk komandan?”
”SEMPRUL KAMU!!! Emang barang elektronik toko pake garansi? Cepat Bongkar!!!”
”SIAP”

”BOM sudah terbuka komandan sekarang ada banyak kabel, mohon instruksi Ganti”
”Sekarang potong kabel yang terdekat”
”Siap, Laksana...!" *prettt... tuuuuuttttttttt*

Tiba-tiba pembicaraan terpotong, kondisi markas Heboh dan komandanpun marah marah sambil memaki kebodohan si sersan.

”Itu prajurit dr mana sih? Goblok kok dihabisin sendiri. Saya suruh potong kabel di BOM itu, bukan kabel headset yang nempel di badan dia!!!”

Lalu operator mengaktifkan komunikasi cadangan, begitu nyala terdengar suara ”kemana-kemana-kemana” ternyata lagu alamat palsu.

Komandan dan anak buahnya di markas mendengarkan dengan geram. Akhirnya setelah 10 detik SERSAN mengangkat juga dengan santai.

”Panggilan dicopy, siap menerima instruksi ”
”HEHH !! Itu tadi kamu apaan? Saya panggil kok ada suara musik seperti itu HAHH ???

”Itu namanya RBT komandan, sekarang lagi trend”
” ini jalur militer sersan!!! jangan main-main kalo berhadapan dengann BOM, MENGERTI????”
”SIAP, komandan!”

Di markas, komandan lihat buku nyari data tentang BOM jenis apa itu sambil bertanya ke sersan.

"Sersan ! Tolong dicari darimana asalnya yang tadi, Saya tunggu datanya !! "

"Asalnya dari Depok komandan, nama penyanyinya Ayu Tingting "
"Arghh... Saya minta data BOMnya bukan RBT yang tadi"
"Oh maaf, komandan"

"Lapor, BOM sudah dilokalisir, ada 4 kabel, minta instruksi, ganti!"
"sekarang potong kabel hijau "
"siap"
"bagaimana sersan? Sudah mati?"
"belum komandan!"

"Sekarang tinggal kabel warna apa aja?"
"Merah, Hitam dan Hijau"
" HAH?! Kenapa yang hijau masih ada?"

"Tadi kamu potong kabel warna apa?"
"Hijau komandan"
"apa gak salah potong kamu?"
" sumpah tadi saya potong yang ijo, mungkin komandan yang salah!"

"Monyong, udah salah pake ngeyel"
"Lah, yang hijau memang ada 2 komandan 1 hijau daun & 1 lagi hijau langit"
" o_0 NGACO !!! Langit itu biru bukan hijau"
"tapi dikampung saya ijo"

"KOPLAK!!! Berarti yang kamu potong tadi yang ijo langit?"
"ya komandan, siap menerima instruksi"
"Dasar GOBLOK "*sambil geleng-geleng kepala*"

Komandan ngomelin ajudannya "Bilangin Personalia, lain kali kalo mau rekrut anggota tanya dulu apa warna langit di kampungnya"

Terdengar si SERSAN panik "Kondisi darurat! BOM akan meledak, mohon instruksi"  
" OK, ikuti kata2 saya "
"SIAP"

"assyhadualla"
"ASSYHADUALLA"
"illa..."
"ILLA..." *sersan bingung*
"haillallah"
 "HAILLALLAH"
"waassyhaduanna"
"WAASSYHADUANNA"
 "muhammadarrosullullah"
 "MUHAMMADARROSULLULLAH" "*tambah bingung*"..?!?!?"

DUUUAAARRRRR !!! *TAMAT*

Dokter GALAU

Cerita ngatiyem dan Dokter GALAU

Ngatiyem : Dok, anak saya sakit !
Dokter : ya saya tau, kalo gak sakit
ngapain dbawa ksini>=)
Ngatiyem : tolong diperiksa dok !
Dokter : yaiyalah diperiksa. masa
dinyanyiin? :>
Ngatiyem: (mulai emosi) ‘cepetan dikit
dok ! /:)
Dokter : ‘bentar, lagi update status
nih’ (=| selesai diperiksa..
Ngatiyem : gimana dok ? 
Dokter : apanya’ 
Ngatiyem : apakah status dokter ada yg
komèn? ya,anak saya laah’ !!>:O
Dokter : ooh..’ 
Ngatiyem : gmn keadaany dok?? | td
udah dpriksa kan?’ 
Dokter : gawat. ini gawat bgt. titit anak
anda ilang !’ :s
Ngatiyem : anak saya memang gak punya
titit dok! dia kan cewek !’>:O
Dokter : oh cewek ya, pantesan.. | kok
gak ada susunya ?’ :s
Ngatiyem : ya jelas aja gak ada, umur nya
baru 3 thun>:O (#Ngatiyem mulai panas.
matanya merah. ingusnya keluar>:#)
Ngatiyem : ‘jadi anak saya sakit apa
dok ?’ :s
Dokter : lho kok nanya saya, anda kan
ibunya ! seharusnya lebih tau donk.’>:/
Ngatiyem : DOKTERNYA KAN ANDA!!
SKRG JAWAB, ANAK SAYA SAKIT APA ??’
Dokter : ada dèh, kasi tau gak ya ??’ 
Ngatiyem : ^%&$&%#^*%^*#^*^%#^
--------------------------------------------------

Cowok Idaman



Cewek : "Mas kerja dimana?" 

C0w0k : "Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali..."

Cewek : "(W0W...Konglomerat pasti!)... Mas tinggal dimana?" 

C0w0k : "Pondok Indah Bukit G0LF..." 

Cewek : "(W0W kereenn...Rumah 0rang-0rang "The Haves") Pasti gede rumahnya yah...?" 

C0w0k : "Ngga ah...Biasa aja koq...cuma 3000 m2..." 

Cewek : "(Busett!) Pasti mobilnya banyak yah...?" 

C0w0k : "Sedikit koq...Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda..." 


Cewek : "(Wah c0w0k idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri...?"


C0w0k : "Hmm...Sampai saat ini belum tuh...hehe..." 


Cewek : "(Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya...) Mas mer0k0k??" 


C0w0k : "Tidak...r0k0k itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh..." 


Cewek : "(Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?" 

C0w0k : "Tidak d0nk..." 

Cewek : "(Gilee...Cool abissss!!) Mas suka maen judi??"


C0w0k : "Nggak...ngapain juga judi? ngabisin duit aja"


Cewek : "(0oohhhh...So sweett...) Mas suka dugem gitu ga??" 


C0w0k : "Tidak tidak..." 

Cewek : "(Iihh...sh0leh banget nih c0w0kk!) Mas udah naik haji?"


C0w0k : "Yah...baru 3x dan umr0h paling 6x..."


Cewek : "(Subhanallah...cal0n surgawi...) H0binya apa sih mas?" 


C0w0k : "BOH0NGIN 0rang......"

Drakula Edan

Konon Ada sebuah kerajaan yang dinamakan kerajaan drakula, dan sudah pasti penduduknya drakula semua. Pada suatu hari ada seorang drakula belum pernah sama sekali menghisap darah manusia, dan dia dipanggil oleh sang raja drakula untuk menghadap.

Raja Drakula : "Hei..kau Belum pernah menghisap darah manusia dan sekarang kau harus belajar menghisap darah manusia."
Si drakula Amatir bilang : "Baik Raja malam ini saya akan menghisap darah manusia"

Raja Drakula : "Baguss!!!! Cepat kamu laksanakan.. ."

Malampun tiba Si drakula amatir itu pergi mencari korbannya dan akhirnya dia berhasil menghisap darah manusia.
Setelah itu dia menghadap sang raja drakula..

Raja drakula : "Bagaimana?? , kamu sudah berhasil menghisapnya? ? dan bagaimana rasanya ?"
Drakula Amatir : "Saya sudah berhasil Raja!!! Tapi rasa darahnya Aseem…!!!"
Raja Drakula : "Masa Asem? Emang siapa orang yang kamu hisap???"
Drakula Amatir : "Orangnya Laki-laki,kulitnya Hitam,jelek lagi..!!"
Raja Drakula : "Setahu saya Darah manusia semua sama, mau laki-laki atau perempuan, Cakep atau jelek semua sama.."
Drakula Amatir : "Sumpah Raja!!! Rasa Darahnya Asem…"
Raja Drakula : "Ok Klo gitu saya kasih kesempatan lagi, kamu cari lagi tapi coba kamu cari Cewek yang cantik,putih bersih."
Drakula Amatir : "Baik Raja Nanti Malam Saya mencari darah lagi"

Setelah malam tiba drakula Amatir berangkat dan berhasil menghisap darah cewek yang cantik. Dan setelah itu dia kembali menghadap raja..

Raja Drakula : "Bagaimana?? Sudah Dapat menghisap darah Cewek cantik?? bagaimana rasanya?"
Drakula Amatir : "Sudah Raja!!! Cewek Cantik, Tubuh Putih Bersih!!!tapi Rasanya masih Asem!!!!"
Raja Drakula : "Saya tidak percaya! Masa Masih Asem!!!!Pasti ada yang salah!!! Cewek yang kamu hisap mayatnya masih ada gak??"
Drakula Amatir : "Masih ada raja!!! Masih terkapar dijalan"
Raja Drakula : "Baik, saya mau lihat mayatnya."

Akhirnya Raja Drakula dan Drakula Amatir Berangkat melihat Mayat si Cewek tadi. Dan setelah sampai Raja drakula langsung melihat. Dan Raja Drakula langsung memukul kepala si Drakula amatir. Plakkkk!!!!!

Raja Drakula : "Goblokkkk!! ! Hisap darah manusia itu Di leher, Bukan Di ketek!!!!"
Drakula Remaja : "?????#####! !!!!"

Nunggu Bayi Lahir

Tiga Bapak Menunggu Istri Melahirkan

Ada 3 bapak sedang menunggu istrinya yg akan melahirkan di RS. Beberapa saat kemudian si dokter keluar.

Dokter : “Pak Dimas, istri anda telah melahirkan bayi kembar 3″

Dimas : “Wah, kebetulan! Saya bekerja di PT. 3 berlian.”

Dokter : “Pak Rosi, istri anda juga melahirkan bayi kembar. Kembar 7.”

Rosi : “Sangat kebetulan sekali,Dok. Saya bekerja di PT. Bintang Tujuh”

Lalu setelah itu susterpun keluar memanggil Bapak Firman.

Suster : “Bapak Firman!!!”

Firman Terjatuh pingsan)

Suster Membangunkan) “Anda kenapa,Pak ?”

Firman : “Saya kerja di PT. Auto 2000.”

TUJUH KALI NAIK HAJI TIDAK BISA MELIHAT KA'BAH




          Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji.

Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. “Labaik allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah”.

Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, “Ummi undzur ila Ka’bah (Bu, lihatlah Ka’bah).” Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya.

Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan.

Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya. Beberapa menit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitullah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.

Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka’bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kmebali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.

Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di dekat Ka’bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka’bah.

Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya.

Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka’bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap. Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.

Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka’bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka’bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.

Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud.

Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama, kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya.

“Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele,” kata ulama itu pada Sarah.

Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon. “Ustad, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit,” cerita Sarah akhirnya. “Oh, bagus…..Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia,” potong ulama itu. “Tapi saya mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram,” ungkapnya terus terang. Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.

“Disana….” sambung Sarah, “Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka.”

Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah.
“Astagfirullah……” betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya.

Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting.

Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dala perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.

“Cuma itu yang saya lakukan,” ucap Sarah.
“Cuma itu ? tanya ulama terperangah. “Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan !”. ucap ulama dengan nada tinggi.

“Lalu apa lagi yang Anda kerjakan ?” tanya ulama itu lagi sedikit kesal.
“Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati.”
“Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia,” kata ulama.

“Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir.”
“Maksudnya ?”. tanya ulama tidak mengerti.

“Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati.”

“Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan.”

Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.

“Cuma itu yang kamu lakukan ? Masya Allah….!!! Saya tidak bisa bantu anda. Saya angkat tangan”.

Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu.

Akhirnya ulama itu berkata, “Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda.”

Bumi menolaknya. Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah t elah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya. Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.

“Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelpon ustad,” ujar Hasan.

Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut.

“Bagaimana ibumu meninggal, Hasan ?”. tanya ulama itu.

Hasanpun akhirnya bercerita : Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas ijin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayit.

Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga usai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang.

Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri.

Dengan ijin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya,” Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!”. kata orang itu.

Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya.

“Aku minta supaya kau jangan menengok ke belekang, sampai tiba di rumahmu, “pesan lelaki itu.

Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman, terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langka h seribu, ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.

Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena terbakar. Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu.

Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan ijin Allah akan hilang. Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.

(
Subhanallah & Semoga Bermanfaat )
______________________________________________________


Minggu, 12 Mei 2013

Tes IQ 1

《 “TES IQ” 》

Kata nya sih yang bisa jawab
pertanyaan ini pintar sekali /
jenius

*) Pertanyaan :

Apa hari sebelum Kemarin..??
Jika 3 hari setelah besok
adalah hari minggu..

berani jawab ???

KISAH NYATA : MALAM PESTA SEORANG PENGANTIN WANITA


KISAH NYATA : MALAM PESTA SEORANG PENGANTIN WANITA


Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.

“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.

Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”

Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”

Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”

Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!

Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !

Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.

Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.

Lalu dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.

Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.

Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!

Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama.

--- SubhanAllah...---

Semoga Bermanfaat...
_______________________________________________________
Jika menurut kalian ArtikeL ini bermanfaat.
SilaHkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.Semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

RENUNGAN DIRI

RENUNGAN DIRI 

Sabar menahan Nafsu itu memang berat
tapi menahan siksa Neraka jauh lebh berat
memang berat pula untk menundukkan pandangan,
tapi jauh lebh berat lagi bila kita harus menanggung akibat dari pandangan

Lihatlah cermin..!!!

Bila nampak wajahmu indah,
jangan kau nodai dengan perbuatan kotor

Bila nampak kurang indah,
jangan kau perburuk dengan perbuatan tercela.

Bener gaaakkk ????


mutiara hikmah

Perkara Dunia

Perhatikanlah ! orang bijak mengatakan :


* Yang Singkat Itu "WAKTU".

* Yang Menipu Itu "DUNIA".

* Yang Dekat Itu "KEMATIAN".

* Yang Besar Itu "HAWA NAFSU".

* Yang Berat Itu "AMANAH"

* Yang Sulit Itu "IKHLAS".

* Yang Mudah Itu "BERBUAT DOSA".

* Yang Susah Itu "SABAR".

* Yang Sering Lupa Itu "BERSYUKUR".

* Yang Membakar Amal Itu "GHIBAH".

* Yang Mendorong Ke Neraka Itu "LIDAH".

* Yang Berharga Itu "IMAN".

* Yang Menenteramkan Hati Itu ''BERDZIKIR".

* Yang Ditunggu Allah Itu "TAUBAT"

semuanya akan indah pada waktunya

ehm, , ,
jadi teringat ucapan seseorang :

RENCANA ALLAH Swt itu Lebih
BAIK..

Saat Hati berkata " INGIN ",
namun ALLAH Swt berkata
"TUNGGU"

Saat AIR MATA harus Menetes,
namun ALLAH Swt berkata
"TERSENYUMLAH"

Saat segalanya terasa "
MEMBOSANKAN ", namun
ALLAH Swt berkata " TERUSLAH
MELANGKAH "

Kita merancang, Allah pun juga
Merancang..
Tetapi perancangan Allah Swt itu
lebih baik.. :')

Allah menitipkan kelebihan di
Setiap kekurangan

Menitipkan Kekuatan di setiap
Kelemahan

Menitipkan Sukacita disetiap
Dukacita

Menitipkan Harapan disetiap
Keraguan

Allah Swt berjanji semua itu akan


INDAH PADA WAKTUNYA..


sumber : halaman fb i miss you

Percakapan Ibu & anak --->> Jadilah anak sholeh


Ibu : Tahu tidak kenapa ibu
sangat sayang kamu?

Anak : Sebab saya anak ibu kan?

Ibu : Tapi ada alasan yang lebih
hebat daripada itu..

Anak : Apa itu ibu?

Ibu : Karena bisa jadi kamu lah
penyelamat ibu di kubur nanti
andai malaikat sedang mau
memalu dan memukul jasad ibu
nanti..
Anak : Ibu! Janganlah...
Ibu : Jadi anak soleh ya..ibu
perlukan doamu di sana nak..
( Ibu itu lantas mengalirkan air
mata cinta)

Maka, jadi anak yang baik karena
sesungguhnya ibumu hanya
bangga ketika kamu jadi anak
yang shaleh dan berbakti pada
kedua orangtuanya, yang senantiasa mendoakan kebaikan
untuk mereka


sumber : halaman i miss you

Karakter Seseorang Dari Nama Huruf Depan


Karakter Seseorang Dari Nama Huruf Depan     


A : Romantis
B : Setia, tidak mudah cemburuan
C : Kreatif
D : Bersemangat
E : Komunikator Ulung
F : Idealis
G : Bijaksana & Bertanggung
jawab
H : Penyabar
I : Setia.
J : Romantis dan pandai berbicara
K : Pandai bergaul
L : Romantis, Idealis
M : Humoris
N : Sayang Orang Tua
O : Cinta Kedamaian
P : Cantik/Ganteng
Q : Lucu
R : Tidak Pendendam
S : Menarik
T : Setia
U : Enak Dilihat
V : Pengertian
W : Berkarisma
X : Menarik
Y : Cantik/Tampan
Z : Penuh Perhatian

Kalau
Huruf Depanmu apa Sobat?

Kisah Renungan --->> IBU

~ CERITA DAN RENUNGAN~

"Ibu, masakin air bu. Aku mau
mandi pakai air hangat," seorang
anak meminta ibunya menyiapkan
air hangat untuk mandinya.

Sang ibu dengan ikhlas
melaksanakan apa yang
diperintah oleh sang anak.

Dengan suara lembut ibunya
menyahut, "Iya, tunggu sebentar
ya sayang!"

"Jangan terlalu lama ya Bu!
Soalnya saya ada janji sama
teman." ujar sang anak.

Tidak lama kemudian sang ibu
telah usai menyiapkan air hangat
untuk buah hatinya. "Nak, air
hangatnya sudah siap." ibu itu
memberi tahu.

"Lama sekali sih Bu..." sang anak
sedikit membentak.

Setelah selesai mandi dan
berpakaian rapi, sang anak
berpamitan kepada ibunya, "Bu,
saya keluar dulu ya, mau jalan-
jalan sama teman."

"Mau kemana nak?" tanya sang
ibu.

"Kan sudah aku bilang, aku mau
keluar jalan-jalan sama teman"
kata sang anak sambil
mengerutkan dahi.

Malam harinya, sang anak pulang
dari jalan-jalan, sesampainya di
rumah ia merasa kesal karena
ibunya tidak ada di rumah.
Padahal perutnya sangat lapar, di
meja makan tidak ada makanan
apa pun.

Beberapa saat kemudian, ibunya
datang sambil mengucapkan
salam "Assalamu'alaik-um.. Nak,
kamu sudah pulang? Sudah dari
tadi?"

"Hah, ibu dari mana saja. Saya ini
lapar, mau makan tidak ada
makanan di meja makan.
Seharusnya kalau ibu mau keluar
itu masak dulu..." kata si anak
dengan suara sangat lantang.

Sang ibu mencoba menjelaskan
sambil memegang tangan
anaknya, "Begini sayang, kamu
jangan marah dulu. ibu tadi
keluar bukan untuk urusan yang
tidak penting, kamu belum
tahukan kalau istrinya Pak
Rahman meninggal?"

"Meninggal? Padahal tidak sakit
apa-apakan Bu?" sang anak
sedikit kaget, nada suaranya juga
tidak tinggi lagi.

"Dia meninggal waktu Maghrib
tadi. Dia meninggal saat
melahirkan anaknya. Kamu juga
harus tahu nak, seorang ibu itu
bertaruh nyawa saat melahirkan
anaknya," ibu memberikan
penjelasan.

Hati sang anak mulai terketuk,
dengan suara lirih ia bertanya
pada ibunya, "Itu artinya, ibu saat
melahirkanku juga begitu? Ibu
juga merasakan sakit yang luar
biasa juga?"

"Iya anakku. Saat itu ibu harus
berjuang menahan rasa sakit yang
luar biasa. Namun, ada yang lebih
sakit dari sekedar melahirkanmu
nak." sang ibu menjawab.

"Apa itu Bu?" sang anak ingin
mengerti apa yang melebihi rasa
sakit ibunya saat melahirkan dia.

Sang ibu tak mampu menahan air
mata yang mengalir dari setiap
sudut matanya seraya berkata,
"Rasa sakit saat ibu melahirkanmu
itu tak seberapa, bila di
bandingkan dengan rasa sakit
yang ibu rasakan saat dirimu
membentak ibu dengan suara
lantang, saat kau menyakiti hati
ibu nak."

Si anak langsung menangis dan
memohon ampun atas apa yang
telah diperbuat selama ini pada
ibunya...

Sahabat,
Sekali saja kita membentak orang
tua. Hal itu telah membuat
hatinya bergetar. Jika hati orang
tua kita bergetar karena ucapan
kita yang kasar, tanpa kita sadari
hal itu telah menyebabkan umur
beliau lebih pendek.

Mohon jangan Biarkan Kisah ini
Berakhir samapi di Page Ini , jadi
Mohon Dibagikan Agar yang lain
juga Bisa Membacanya,,

Kisah Renungan dari Perangkap Tikus


Kisah Renungan dari Perangkap Tikus





Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang.
Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah...di rumah sekarang ada perangkap tikus...."

Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus" Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yangbisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata " Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilikrumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.
Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam (kaki ayam) oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam). Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang temanmenyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan... Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.

"So... Kalau suatu hari...
Ketika anda mendengar seseorang dalam kesulitan dan mengira itu bukan urusan anda...
Pikirkanlah sekali lagi!!!!"

Source:ebook kumpulan cerita motvasi